Be Smart User
Informasi dalam media saat ini tidak bisa diterima secara
mentah-mentah. Penyajian informasi biasanya tergantung siapa yang membumbui.
Analoginya sumber informasi itu adalah bahan dasar masakan, maka tergantung
siapa yang mengolah, dan memberikan bumbu, akan menjadi seperti apa dan
memiliki cita rasa yang bagaimana. Antara satu dengan yang lain jelaslah berbeda.
Jika meninginginkan rasa yang original maka jelas harus turun kelapangan dan
mengetahui dengan sendirinya.
Bisa dilihat siapa yang memiliki
media saat ini, khususnya di Indonesia. Mereka adalah para pemiliki modal, yang
terlibat dalam partai politik. Lebih jelasnya media saat ini menjadi salah satu
kaki tangan politik untuk memudahkan dalam mencapai cita-citanya. Contoh saja
kasus yang saat ini sedang menjadi bahan olahan media, “Penistaan Al-Qur’an
oleh Basuki Cahya Purnama (Ahok)”. Jika kita melihat media satu dengan yang
lainya tentu kita akan merasa kebingungan. Karena media satu dengan yang lain
menyajikan informasi yang berbeda-beda. Mulai dari peristiwa 411 sampai pada putusan
Ahok menjadi tersangka saat ini. Secara gamblang media televisi misalnya, Metro
TV yang kita tahu ada Surya paloh dibelakang kepemilikanya, jelas tidak akan
memberitakan mengenai kejelekan Ahok, atau bahkan memberitakan peristiwa 411 sesuai
dengan fakta yang terjadi dilapangan, informasi yang disajikan akan sesuai
dengan interest mereka. Jika kita lebih jeli lagi, kita ketahui bahwa Surya
Paloh adalah pimpinan partai Nasdem yang pada saat ini sedang berkoalisi dengan
partai PDIP dan megusung Ahok sebagai Kandidat Gubernur DKI Jakarta . Fakta
kedua adalah media TV One milik Abu Rizal Bakrie dari partai Golkar, dan
lagi-lagi partai ini berkoalisi terhadap partai PDIP di Pemilu Gubernur DKI
Jakarta. Dari media lain contohnya, Kompas, VIVAnews, ANTV dan lainya juga
menjalankan misi yang sama.
Sudah
saatnya kita menjadi Smart User, banyaknya media akan memungkinkan banyaknya
informasi yang disajikan semakin kurang berkualitas, kurang akurat dan bahkan
lebih buruk lagi. Hal yang harus dilakukan adalah berhati-hati dengan
informasi, jangan mudah share informasi yang kita belum tahu kebenaranya.
Mengetahui siapa pemilik, dan siapa yang bermain dibelakang media adalah
penting. Dengan begitu kita akan tahu motif dan yang melatar belakangi
informasi-informasi yang tersaji. Islam sebenarnya sudah mengatur bagaimana
kita menyikapi sebuah informasi, yaitu dengan bertabayun (QS. Al-Hujurat :6)
sehingga kita tidak akan menjadi konsumen informasi yang mudah dikibuli, dan
menghindari penyebaran informasi yang tak pasti, karena nantinya bisa menjadi
fitnah. Be Smart User.
Islamim_Dok
Your Affiliate Money Making Machine is waiting -
BalasHapusPlus, making money with it is as easy as 1--2--3!
This is how it all works...
STEP 1. Tell the system which affiliate products the system will push
STEP 2. Add push button traffic (it LITERALLY takes JUST 2 minutes)
STEP 3. See how the system grow your list and sell your affiliate products all on it's own!
Are you ready to make money automatically?
Get the full details here