BERPERAN DAN BERTANGGUNGJAWAB ATAS SKENARIO KEHIDUPAN
Muslimah |
Bismillah...
Apa yang terjadi adalah apa yang telah tertulis dalan skenario .
Banyak hal yang tertuliskan, mulai dari senang, sedih, cinta dan kedukaanya lengkap. Semua tertulis dan kita harus memainkan skenario dari -Nya.
Ketika kita dihadapkan pada peran yang bagus, jalan cerita yang mampu melukiskan senyuman pada lisan-lisan pelaku maupun penglihat, kembalikan pada instruksi Allah. Segalanya adalah semu, sementara, akan berlanjut menuju cerita dan episode yang lain. Karena mau gak mau kita kembalikan kepada pengatur cerita (Allah) meskipun kita nyaman, enjoy, menikmati namun itulah pemeran, yang harus sabar menjalani apa yang telah dituliskan.
Dalam episode lain Allah haruskan kita dalam peran yang jauh diluar keinginan kita. Ketika airmata menjadi teman, sabar menjadi keharusan, sakit menjadi sajian...apa boleh buat...
akankah kita lari dari peran itu?
Bisakah kita pinta peran lain, skenario lain? atau mungkin mengambil peran orang lain?
Tidak....
Semua menjankan peranya sendiri- sendiri, semua merasakan apa yang kita rasakan kadang lebih baik atau bahkan jauh lebih tidak baik. Lalu apa yang harus kita lakukan? Bersabarlah...jalani apa yang sudah Allah percayakan pada kita. Kitalah pemeran yang Allah yakini mampu memerankan skenario terindah-Nya.
Allah tak mungkin salah orang untuk menjalankan skenario skenario-Nya. Allah janjikan kemenangan setelahnya. Allah selalu mendampingi kita, memberikan petunjuk, memberikan jalan keluar dan ketenangan dalam kita menjalani. Lalu jika kita masih tak sanggup? Allah janjikan suatu episode kehidupan yang berbeda setelahnya, episode dimana sakit akan terobati, tangis akan terganti.
Lalu masihkah kita akan mengeluh dan tidak sabar dalam menjalani kehidupan ini.
Kembalikanlah kepada-Nya...banyak skenarionya yang ditanggungjawabkan kepada kita. Dan ingatlah bagaimana Ia menuntun serta memberikan instruksi-instruksi untuk menjalani hingga akhir kemenangan kita...
InsyaAllah kita sanggup menjadi pemeran yang baik, yang mampu menjalani skenario hidup, mampu bertanggungjawab, mampu mempertanggungjawabkan kepada sutradara hidup (Allah)...
InsyaAllah
Komentar
Posting Komentar