|
Gambar Ilusi |
Kecurangan karyawan
kembali ditemui disalah satu pengusaha minimarket Wonosobo. Pemilik toko Lilin
Ekowati merasa sangat kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh karyawanya.Diduga
karyawan yang sudah terbiasa dengan sistem data yang ada, memanipulasi data
komputer. Sehingga stock barang dan fisik tidak sesuai. Berawal dari kecurigaan
pemilik toko akan Margin yang tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan serta
gaya hidup karyawan yang dibilang mewah, akhirnya dilakukan penyelidikan.Rabu,
18 November 2015 dalam pertemuan pribadi dengan pemilik toko, karyawati LN (21)
mengaku sering mengambil uang toko dengan cara memanual penjualan maupun
mengambil barang tanpa membayar, kisaran 200.000/hari yang diambil. Ia juga
membeberkan rekan kerjanya yang sama-sama melakukan manipulasi data. Diakuinya
mereka bekerja sama demi keuntungan masing-masing. Satu persatu dari 4 karyawan
BL Mart 3 yakni GGP (20), SM(20) , VV(20) dipanggil untuk dimintai
pertanggungjawaban oleh pemilik toko, yang kemudian memberikan pilihan
penyelesaian yaitu dengan melibatkan pihak yang berwajib atau secara
kekeluargaan. Kerugian yang ditanggung berdasarkan hasil stock opname tanggal 1
Nov 15-19 Nov 15 yang dilakukan oleh beberapa karyawan BL Mart dari cabang lain
dan area outdor Omi
Indrogrosir
Jogjakarta sejumlah Rp 30juta- yang hilang. Data ini belum bersih sehingga
masih harus dikonfirmasikan kepada pemilik toko, pihak managemen, karyawan
beserta orang tua (wali).
Berdasarkan pertemuan terakhir,
pihak karyawan mengambil penyelesaian secara kekeluargaan, hal ini amat
disesalkan oleh beberapa rekan bisnis dari daerah wonosobo yang menganjurkan
kepada pemilik toko untuk melapor ke pihak yang berwajib sebagai bahan
pembelajaran untuk masyarakat Wonosobo pada khususnya. Masing-masing orang pun
dibebankan biaya ganti rugi sejumlah Rp 6juta dan sisanya dibebankan kepada
karyawan senior yang ikut menikmati namun sudah keluar.
ISLAMIM BUDIYAH
Komentar
Posting Komentar