Ah,,,Benciku terajut kilu



Gelombang libani kala itu layaknya bunga samudra yang bermekaran disetiap sudut bumi perairan. Gelora angin menderu menghentakkan pasir yang sesekali terbawa arus pasang. Energi cinta yang ada berasa semilir bayu yang memenuhi ruang kosong disela dedauan dan reranti mangrove yang terendam lumpur kemeralut bahaya. Dawai cinta kau benar-benar memenuhi ruang hatiku dengan sejuta kecupan manis yang kini tersisa luka. Benar-benar mampu membuatku jatuhkan tahta pergulitan di hutan rimba asmara. Jatuhkan pengisi ruang hati yang dulu tertata dalam simponi ajaran hamba. Dia hamba yang sempat menjadikanku hamba yang sebenar-benar hamba. Dan kau hadir patahkan cerita yang dulu sempat harus terajut bina. Buaian kata cintamu dulu..Ah sungguh aku sangat membenci mengatakanya. Kau indah memang dari segala segi purnama yang mampu terbaca mata adam hawa dunia. Tapi kini saat malam gelapmu terganti oleh rasa yang berbeda, dan siangmu terasa manis tak lagi seperti madu atau pun batangan tebu diantara ilalang sana, kau lupa. Iya kau lupa dengan cerita lama yang sempat kau buat manis sementara. Lalu aku berkata. Benar-benar mampu kau buat aku jatuh cinta dengan gelagat seindra yang kau poles laksana brahmana dari dongeng para dewa. Duh…betapa indah karena ku belum mengetahui keburukan hari yang kemudian kau rajut cerita duka dihari kelima dan seterusnya….
Ah…betapa kini kau benar-benar membuatku jatuh cinta, bukan padamu tapi kepada kebencianku padamu, yang kurasa kini mampu mengalahkan ribuan volt cinta teloteh dustamu. Biar saja toh benci ini kan tetap menjadikanku kembali pada dia penghamba, hingga kembali ku bercinta sebagai hamba dengan pencipta. Itu harapanku, jauh setelah angan terasa berat mengingat sembarut luka yang tak ujung kering kenapa. Jauh setelah hati mulai tertetes mewangi murka, sebenarnya tak perlu menjalin jabat denganya yang tak Allah suka. Tapi Allah tahanlah murkaMu karna kutak mampu berlama-lama, dalam duka dan sakitnya menelan garis hidup yang telah melekat dalam segumpal darah yang mengembang.. Ya Allah lekas ku berharap, Kau tunjukkan jalan cinta pada cinta-cinta yang Kau cintai sepenuhnya. Seperti Nabi misalnya, aku ingin berada disamping kemuliaanya karena cinta. Cintanya padaMu yang tak pernah keliru, tak seperti cintaku yang kini dirundung pilu. Wahai Dzat yang Maha Cinta. Ijinkan aku memaafkan apa yang telah tergaris dengan luapan kata cinta rasanya. Jika sakitiku kembalikan aku pada CintaMu, jika baik untukku datangkan Cinta yang denganya Cinta aku semakin  dekat dengan Cintannya aku padaMu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer