Tuhan!!!! Pengadilan tanpa Narasi.
Dangkal
pemikiran membuatku terjebak pada mimpi yang terbilang tinggi.
Kadang
angan mengajak mengarungi lautan kobaran perjuangan menjemput cita tapi sayang
hanya imajinasi yang tak pasti.
Beberapa tekad sudah dibuat tapi eksekusi tak
memihak padaku.
Masih
salah hitungan untuk sekedar melangkah.
Buaian timangan memang memeranjat diri untuk
beraksi.
Senandungan melodi hidup tak semudah lagu
terkini.
Dibuka lebar-lebar untuk menyakiti diri karena umpatan
penyesalan beberapa kisah yang sudah terlanjur terjadi.
Bukan lari solusi dari kesalahan yang akan
menghujami suatu masa nanti.
Karena
yang Maha Tahu akan mengadili tanpa narasi.
Komentar
Posting Komentar